Pelajaran, Teknologi, Motivasi dan Catatan

Mencontek di Sekolah

     
                Pernah dengar ? kata "Jujur Ajur" . Jujur Ajur di sini yang saya maksud adalah di lingkungan sekolah. Ketika ujian berlangsung, kadang saya lihat ada yang mencontek entah nyontek teman sebelah kanan kiri depan blakang sampai pojok, nyontek bawa catatan kecil, foto kopi diperkecil, bawa lks / buku ke kelas sampai bawa hape, entah buat searching di internet atau buat sms-an. Sebenarnya saya nggak suka dengan budaya mencontek tersebut, ketika zaman SD-SMP gak ada pikiran sama sekali buat nyontek.. Ketika awal masuk SMA, lihat teman-teman yang nyontek nilainya lebih bagus dari pada saya yang tidak menyontek, saya ingat betul, dulu saya yang belajar dapat nilai 42, sedangkan teman saya yang tidak belajar dan membawa buku ketika ulangan, dapat nilai 100.. Hal itu tentu dapat memacu siswa yang tadinya mengerjakan sesuai kemampuannya menjadi ingin mencontek dan menciptakan penyontek-penyontek baru yang kian menyebar. Bagaimana kualitas generasi muda bangsa kita? Apakah kini Ujian tidak lagi bisa untuk mengukur kemampuan siswa ?

            Kalau saya siih gak pernah tenang kalo pas ujian bawa contekan, ujung-ujungnya nggak berani mbuka catatan yang udah saya buat.. malah membuat saya ngerjain soalnya nggak bisa tenang, saya bukan ahlinya. Hal ini kebalikan dengan salah seorang teman yang ahli nyontek berkata , "saya gak tenang kalo pas ujian/ulangan nggak bawa contekan" . Ini artinya mencontek sudah menjadi kebiasaan dia kan ? . Ketika ujian dia enak-enak main, tidur dan santai.. Tapi bisa mendapatkan nilai bagus. 

              Bocoran soal, entah soal ulangan, atau soal ujian kadang terdengar, yaa soalnya di kerjain dulu di rumah, naah ketika ulangan, lembar jawabnya di tuker..(gila nih orang).., atau kunci jawaban di tulis di tangan ketika ujian berlangsung.. dan mendapatkan nilai 100.. Padahal, harusnya sekolah itu buat mencari ilmu, bukan mencari nilai . Tapi apa boleh buat, sekarang pendaftaran Perguruan Tinggi, dan pendaftaran Kerja yang di utamakan nilai yang lebih tinggi, dia yang berpeluang masuknya lebih besar. Anak yang nilainya tinggi dan pas-pasan pasti lebih bangga yang mendapatkan nilai tinggi kan? . Jadi wajar saja kalau banyak yang mencari nilai daripada ilmu . 

              Saya kira hal tersebut hanya ada di sekolah saya, ternyata ketika saya tanya kepada salah seorang mahasiswa, dia mengatakan bahwa di Universitas dia pun terkadang ada yang memiliki kebiasaan mencontek. Bagaimana nasib bangsa ini kalau generasinya banyak yang suka mencuri (jawaban) ? Gak heran saja kalau para koruptor merajalela di negara kita, generasinya aja pada kayak gini.

               Ayo laaah sama-sama membangun bangsa, agar bangsa kita nggak tertinggal, sekolah ya sekolah buat mencari ilmu, ujian ya di manfaatkan sesuai dengan fungsinya yakni untuk mengukur kemampuan siswa. Kalau memang dapat nilai yang tidak terlalu bagus, itu berarti kita kurang usaha. Jangan iri terhadap kesuksesan orang lain, karena kita tidak tahu bagaimana perjuangan orang tersebut untuk meraihnya . 

Maaf apabila saya menyinggung perasaan anda, saya yakin tidak semua sekolah dan siswa seperti itu. Kalau ada yang buruk, pasti ada yang baik . Sekian dari saya dan terimakasih .

 sumber gambar

           
Tag : Opini
0 Komentar untuk "Mencontek di Sekolah"
Back To Top