Meskipun belum genap 2 semester , sepertinya sudah ada sedikit gambaran tentang perubahan-perubahan, dan pembelajaran apa saja yang saya dapat ketika kuliah pada tahun pertama . Sebelumnya , alangkah baiknya kalo saya memperkenalkan diri dulu mungkin yah :) ,Perkenalkan, nama saya Rose Diana Daniswara, seorang mahasiswi salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Yogyakarta, angkatan 2014 .
Maaf kalo terkesan curhat dan subjektif, hanya ingin sharing aja :D semoga bermanfaat :)
Sumber Gambar
Ini nih, hal-hal yang gue rasain setelah masuk kuliah :
1. Jadi pengin beli baju mulu
Say Good bye untuk seragam sekolah, sekarang kita kuliah sudah mengenakan baju bebas, walaupun tidak sebebas yang di harapkan . Baju bebas disini tetep ada aturannya, yakni, kita mengenakan hem (tidak boleh pake kaos) dan bersepatu . Lucu kali ya, kalo ada orang kuliaha pake sandal, eh tapi ada loh, tergantung kebijakan kampusya masing-masing .Ada juga, salah seorang teman bercerita, bahwa di kampusnya untuk wanita di haruskan mengenakan rok.
Sedangkan di kampus saya sendiri, ada mata kuliah yang di haruskan pake baju officelook dan sepatu fantovel, itu dosen benar-benar mencintai kerapihan dalam berpenampilan . Tapi, dari dosen tersebut, saya jadi belajar, custom yang kita kenakan itu berpengaruh terhadap sikap kita . Coba aja kalo pake baju rapi , sikapnya akan menyesuaikan, sedangkan kalo main, pakek kaos, sikapnya akan terlihat berbeda :D
2. Banyak makan :D
Yang ini nih, entah penyebabnya apa dan bagaimana, aku jadi sering makan dan banyak minum setelah hidup di kost an. Kejadian ini ternyata ngga hanya aku doang, beberapa temen aku juga mengalami hal yang sama , berat badan aku aja alhamdulillah udah naik 2kg :D .Tapi, ada juga yang berketerbalikan dan menjalani proses diet, aku kasian sebenere sama yang diet itu, aku laper tinggal makan, sedangkan dia ? harus menahan rasa lapar . Jika ada temen yang diet, ada 2 kemungkinan, yang pertama dia ingin kurus, yang ke dua , dia sedang berhemat .
Untuk diet sendiri , saya kurang setuju, kalo kamu diet, puasa aja sekalian , menyehatkan dan dapat pahala :D . Alasan saya tidak setuju sama yang melakukan diet adalah, kita kan di tempat kost, jauh dari orang tua, kalo menjalani proses diet, terkadang saya berfikir, apakah asupan nutrisi buat tubuh dia cukup ? , bagaimana kalo dia sakit ? tidak semua tempat kost yang anak kost nya peduli satu dengan lainnya, bahkan sesama anak kost biasanya memiliki kesibukan sendiri-sendiri , yang menjadikan kurang mendapat perhatian, jadi jagalah diri sendiri, kita yang bertanggung jawab terhadap diri sendiri, makan yang cukup, biar sistem imun kebal, gak gampang sakit, dan bisa menjalankan aktivitas sebagai mahasiswa .
3. Lebih bebas
Lebih bebas pasti, secara kita udah ngga tinggal sama orang tua, kita bisa malas-malasan , bisa main sepuasnya . Tapi, disini kita di uji untuk belajar mengendalikan diri sendiri, soalnya bisa fatal kalo kita tidak menjaga diri sendiri, apalagi jauh dari pengawasan orang tua .Jadikan kebebasan yang kamu miliki ini untuk menentukan skala prioritas kegiatan apa aja yang kamu lakuin untuk masa depan, misal untuk berorganisasi atau untuk mengembangkan bakat atau bahkan untuk berpetualang mencari pengalaman :) mumpung masih muda , jangan di sia-siakan , manfaatkan dengan bijak :)
4. Teman lebih variasi
Hidup di kota orang, temen-temen kampus berasal dari berbagai penjuru wilayah, ada yang ngapak, medhok, mbandeg, ga bisa bahasa indonesia, loe gue, dan lain lain.Kalo pada pulkam nih, biasanya bawa jajanan dari khas daerahnya masing-masing :D , lumayan, kuliner gratiss :)
Selain dari daerah, variasi umur juga ada :D , ada yang masih muda , karna dia akselerasi atau memang masuk sekolahnya kemudaan, ada juga yang udh kerja, ada juga yang seumuran (ya iyalah)
Keahliannya juga, ada orang yang multimedia nya, kereen bangeet, ada juga yang udah jadi webdeveloper, gilaaakk, ada jago sulap, sastra, ibadah dan lain-lain.
6. Belajar mengatur uang
Di tempat kuliahan sudah tidak bertemu orang tua sehari-hari, tidak bisa seenaknya menghabiskan uang , rasanya itu ketika orang tua memberikan uang kepada kita tiap bulan itu, seolah-olah mereka mengharapkan kita mempergunakan uang itu di hemat dan tidak untuk foya-foya . Ketika kita sedikit melanggar saja, ya sudah, kita bisa kehabisan uang di akhir bulan .Kalau aku sih, pandai-pandai saja mengatur uang, jangan berlebihan, makan secukupnya, cemilan juga secukupnya, jangan sering-sering beli cemilan yang mahal-mahal, mending yang murahan saja, yang penting kenyang .
Tapi hemat juga ngga gitu-gitu amat , beli cemilan yang mahal sekali-kali juga tidak masalah :D
Kadang nih, kalau lagi capek banyak kegiatan dan banyak tugas, jadi males masak, alhasil beli makan di luar, kyaaaa.. dana membengkak .
Pandai-pandailah mengatur uang :) , usahakan menabung, jadi kalau sewaktu-waktu misal, HP rusak, tidak perlu lagi minta ke orang tua :)
Tapi, jangan sampai kita di cap pelit, kita juga harus berbagi dengan teman, berbagi dengan ikhlas, membantu sebisanya , agar rizki kita insya Allah barokah. Aamiin .
7. Belajar mengendalikan diri
Ya, mengendalikan diri untuk tidak membeli makanan yang mahal, mengendalikan diri untuk tidak emosi ketika berdebat dengan teman . Mengendalikan diri ketika mendapatkan revisi dan di salahkan atasan, seolah mereka tidak faham kalau kita lagi belajar . Mengendalikan diri untuk tidak bermalas-malasan dan sebagainya .8. Orang Tua menjadi lebih ramah
Entah ada hidayah apa, ketika saya nge-kos disini, pas saatnya pulang kampung, orang tua menjadi lebih ramah dengan kita . Dan ini tidak hanya terjadi kepada diri saya saja, tetapi juga beberapa teman mengatakan seperti itu
9. Belajar menentukan skala prioritas
Skala prioritas nih, PENTING !! , dimana kita harus menjadi pemimpin diri sendiri, kemaja kaki ini melangkah untuk memilih sesuatu yang perlu di prioritaskan, entah kuliah, event, organisasi, pelatihan, hobby atau bermain-main . Apa yang kamu lakukan hari ini akan sangat berpengaruh terhadap masa depanmu . Believe it !Sampai suatu ketika saya wawancara seleksi kaderisasi salah satu UKM di kampus saya, di tanyakan bagaimana saya menentukan skala prioritas, di hadapkan berbagai macam masalah, sampai ketika saya memilih untuk tidak memprioritaskan UKM tersebut, di tanyakan alasannya sampai mendetail . Pada akhirnya beliau (salah satu alumni UKM) mengatakan, utamakan KULIAH , jangan sampai, karna organisasi ini nilai kamu turun dan kemudian kamu menyalahkan organisasi ini .
10. Belajar Organisasi
Lingkungan kampus berbeda dengan jaman kita SMA atau SMK . Di sini buanyak sekali organisasi, kegiatan, baik dari dalam kampus maupun sampai keluar kampus. Terkadang ada perekrutan panitia, ah pokoknya jika kita ingin mencari pengalaman organisasi , kepemimpinan dan bekerjasama, ikutlah kegiatan-kegiatan, meskipun awalnya kita ada di bawah, tapi setidaknya kita bisa memperhatikan para pemimpinnya , memperhatikan bagaimana konsep acaranya dan berlatih untuk ber-inovasi dan berfikir kreatif .Dan juga belajar sabar ketika di omelin kakak kelas, mungkin kakak kelas yang terlalu menekan kita untuk menyuruh kita melakukan ini itu padahal kita sendiri juga ada kesibukan yang lain . Ada yang suka ngomongi di belakang , ada yang sok pinter, ada yang tidak mau menerima pendapat orang lain, ada yang terlalu mudah menilai si a, b dan c, sampai ada yang terkena seleksi alam, Yaah itulah sebagian kecil kehidupan berorganisasi .
11. Pergi ke tempat wisata
Sebagai mahasiswa, sekali dua kali insya Allah pergi ke tempat wisata dekat kampusnya , entah dengan teman satu kelas, atau teman satu organisasi, dimana hal ini adalah yang paling menyenangkan. Apalagi bagi perantau yang belum pernah pergi ke tempat itu, kemudian hunting foto, main-main . Yaa itulah bahagianya :D , untuk melepas pikiran dari tanggungjawab, amanah , tugas kuliah, masalah dan sebagainya .
Tag :
Kuliah
0 Komentar untuk "Fakta Menjadi Anak Kuliah pada Tahun Pertama"